Pengertian Tujuan Tingkatan Golongan Dasar-Dasar Tahapan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Bαnyαknyα αnekα rαgαm mαkhluk hidup yαng αdα di bumi ini yαng hαrus dipelαjαri oleh setiαp orαng αgαr dαpαt memudαhkαn dαlαm membedαkαn setiαp mαkhluk hidup, sertα dαpαt memudαhkαn dαlαm penelitiαn. 

Tαpi bαgαimαnα sih cαrα untuk memudαhkαn kitα dαlαm mempelαjαri setiαp mαkhluk hidup yαng αdα di bumi ini? Seperti yαng dilαkukαn oleh seorαng αhli biologi yαng bernαmα Cαrlous Linnαeus, berαsαl dαri negαrα Swediα. Cαrlous Linnαeus, melαkukαn klαsifikαsi mαkhluk hidup untuk memudαhkαn iα dαlαm mempelαjαri mαkhluk hidup. Cαrlous Linnαeus membαginyα menjαdi 2 kelompok, yαitu duniα tumbuhαn dαn duniα hewαn.

Pengertian Tujuan Tingkatan Golongan Dasar-Dasar Tahapan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi Makhluk Hidup merupakan suatu kegiatan untuk mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit yang lebih kecil.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

  • Memudahkan orang-orang dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, yang tidak terhitung jumlahnya.
  • Untuk dapat mendeskripsikan dan membedakan makhluk hidup yang satu dengan lainnya.
  • Untuk mempersingkat atau menyederhanakan objek studi.
  • Untuk mempermudah mengetahui nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
  • Mengamati hubungan kekerabatan antar setiap makhluk hidup.

Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup

Berikut tingkatan klasifikasi makhluk hidup, dimulai dari tingkatan tertinggi hingga tingkatan terendah. Yaitu :
  • Domain (Daerah).
  • Kingdom (Kerajaan).
  • Phylum atau Filum (Hewan) dan Divisio atau Divisi (Tumbuhan).
  • Classis (Kelas).
  • Ordo (Bangsa).
  • Familia (Keluarga/Suku).
  • Genus (Marga).
  • Spesies (Jenis).
  1. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia). Pada tingkatan takson ini, merupakan tingkatan tertinggi dalam tingkatan makhluk hidup. Semua tumbuhan dimasukkan ke dalam kingdom plantae sedangkan semua hewan dmasukkan ke dalam kingdom animalia.
  2. Phylum atau Divisio (Keluarga Besar). Pada tingkatan takson ini yang dinamakan dengan keluarga besar yang dimasukkan ke dalam phylum untuk jenis hewan dan keluarga besar yang dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan. Penamaan pyhlum hewan tidak mempunyai akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio tumbuhan mempunyai nama akhiran yang khas, misalnya mychota. Tumbuhan jamur berbasidium yang dimasukkan ke dalam divisio Basidiomycota.
  3. Classis (Kelas). Pada tingkatan takson ini, merupakan tingkatan yang memasukkan makhluk hidup phylum atau divisio yang mempunyai ciri-ciri yang sama, maka makhluk hidup tersebut dimasukkan ke dalam satu kelas, misalnya kelas pada tumbuhan yang dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu atau monocotyledonae dan tumbuhan berbiji berkeping dua atau dicotyledonae.
  4. Ordo (Bangsa). Pada tingkatan takson ini, merupakan tingkatan yang lebih rendah dari tingkatan classis (Kelas) yang dimana pada tumbuhan, nama ordo yang umumnya diberi nama dengan akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak diberi nama akhiran. Contohnya dapat di ambil dari hewan yang memiliki ordo Herbivora atau bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan.
  5. Familia (Keluarga/Suku). Pada tingkatan takson ini, merupakan tingkatan yang terdapat sebuah kelompok yang memiliki banyak persamaan dan memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Umumnya nama pada tingkatan familia untuk hewan yang diberi akhiran idae sedangkan untuk tumbuhan yang diberi nama akhiran aceae, misalnya keluarga hewan, yaitu Canidae atau yang sering disebut dengan keluarga/suku anjing.
  6. Genus (Marga). Pada tingkatan takson ini, merupakan tingkatan yang terdiri atas satu kata nama yang diambil dari kata apa saja, satu kata tersebut bisa di ambil dari nama tumbuhan atau hewan, zat kandungan dan lain-lain. Contoh felis (marga kucing). Ingat penulisannya ditulis dengan di awali dengan huruf kapital dan ditulis tegak dengan diberi garis dibawahnya atau ditulis dengan miring.
  7. Species (Jenis). Pada tingkatan takson ini, merupakan tingkatan terendah dan tingkatan ini merupakan satuan dasar klasifikasi. Kelompok makhluk hidup yang melakukan perkawinan antar sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil atau subur yang disebut species.

Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup

Pada penggolongan klasifikasi makhluk hidup digolongkan yang dibagi menjadi tiga bagian golongan/kelompok. Tiga bagian golongan, diantaranya sistem alami, sistem buatan dan sistem filogenik.
  1. Klasifikasi Sistem Alami. Jika kamu melihat secara alami, kamu dapat membedakan hewan berkaki lima, hewan berkaki empat, hewan berkaki tiga dan hewan berkaki dua. Dengan begitu, kamu sudah dapat mengklasifikasikan kelompok hewan atau binatang secara alami. Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, yang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM. Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom (kerajaan), diantaranya hewan dan tumbuhan.
  2. Klasifikasi Sistem Buatan. Klasifikasi sistem buatan lebih mudah dan sempurna dibandingkan sistem klasifikasi alami. Sistem klasifikasi ini pertama kali oleh Carl Von Linnaeus, yang berasal dari kebangsaan Swedia. Carl Von Linnaeus merupakan seorang ahli botani yang dinobatkan sebagai "Bapak Botani".
  3. Klasifikasi Sistem Filogenetik. Klasifikasi pada sistem ini, yakni klasifikasi sistem filogenetik merupakan suatu sistem klasifikasi yang mencerminkan gambaran urutan perkembangan makhluk hidup yang berdasarkan sejarah filogenetiknya dan hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan takson lainnya.

Dasar-dasar Pengelompokkan Makhluk Hidup

Menciptakan atau membuat dan membagi klasifikasi makhluk hidup yang pada dasarnya atas berbagai pedoman-pedoman, diantaranya:
  1. Berdasarkan Persamaan. Dapat kamu ambil contoh mudahnya saja, yaitu antara elang dengan ayam, dari ciri-ciri yang dapat kamu lihat, kamu dapat mengelompokkannya antara elang dan ayam. Kamu dapat memasukkan elang dan ayam adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki sayap, bulu dan paruh.
  2. Berdasarkan Perbedaan. Setelah kamu mengamati elang dan ayam, kamu dapat membedakan antara elang dan ayam berdasarkan jenis makanannya, jika elang termasuk hewan karnivora yaitu hewan pemakan daging sedangkan ayam termasuk hewan herbivora.
  3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi. Jika kamu ingin menggolongkan beberapa tumbuhan, kamu dapat perhatikan dan amati adalah bentuk pohon, bentuk bunga, bentuk daun, warna bunga, dan lain-lain. Jika kamu sudah perhatikan dan amati dari ciri-ciri tersebut yang dinamakan dengan morfologi. Tapi jika kamu perhatikan dan amati sel trakea, berkas pengangkut, kambium dan lain-lain. Maka kamu telah menggolongkan dengan ciri-ciri yang dinamakan dengan anatomi.
  4. Berdasarkan Ciri Biokimia. Kamu tidak hanya dapat mengelompokkan makhluk hidup dengan berdasarkan ciri-ciri morfologi dan anatomi, tapi kamu dapat mengelompokkan makhluk hidup dengan berdasarkan ciri-ciri biokimia yang dapat kamu perhatikan dan amati ad lah diantaranya, jenis-jenis protein, jenis-jenis DNA, jenis-jenis enzim.
  5. Berdasarkan Manfaat. Sebetulnya dasar dari melakukan pengelompokkan makhluk hidup tidak lain hayalah untuk memanfaatkan dan memudahkan suatu makhluk hidup dengan baik dan benar.

Tahapan-Tahapan Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Dalam mengklasikasikan makhluk hidup perlu adanya tahapan-tahapan dalam mengklasifikasikannya. Tahapan mengklasifikasikan makhluk hidup yang dilakukan oleh seorang tokoh biologi, yaitu Carl Von Linnaeus adalah sebagai berikut:
  1. Identifikasi atau Pencandraan, yaitu proses mengidentifikasi dan mendeskripsikan ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan kamu klasifikasikan.
  2. Pengelompokkan, yaitu proses mengelompokkan  suatu makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri makhluk hidup yang akan kamu klasifikasikan. Makhluk hidup yang kamu kelompokkan yang memiliki ciri-ciri yang sama, maka disebut dengan tingkatan takson yang sudah saya paparkan sebelumnya.
  3. Pemberian Nama Takson, yaitu proses pemberian nama takson yang sudah kamu kelompokkan. Pemberian nama takson bertujuan memudahkan kita dalam mengetahui dan mengenal suatu kelompok.

Manfaat Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Setelah kita mempelajari pengertian klasifikasi makhluk hidup, tujuan klasifikasi makhluk hidup, tingkatan takson, penggolongan klasifikasi makhluk hidup, dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup serta tahapan-tahapannya. Apakah kamu tahu, apasih manfaat mengklasifikasikan makhluk hidup? Sistem mengklasifikasi makhluk hidup mempunyai manfaat, diantaranya:
  • Memudahkan kita dalam mempelajari dan memahami makhluk hidup yang jumlahnya sangat banyak dan beraneka ragam.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya.
  • Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup
Jadi itulah Pengertian, Tujuan, Tingkatan, Golongan, Dasar-Dasar, Tahapan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup dalam ilmu Biologi. Sekian dari saya, Semoga bermanfaat dan Tetap semangat dalam mempelajari dan memperdalam ilmu.

Post a Comment

0 Comments