Tips Untuk Seimbang Antara Kuliah dan Bisnis
Untuk kamu yang mau kuliah dibarengi dengan bisnis, saya menyarankan untuk dapat menyeimbangkan kepentingan kuliah kamu dan bisnis yang sedang kamu kembangkan. Saya tau bahwa menyeimbangkan antara kepentingan kulian dan bisnis yang sedang kamu jalani pasti sangat sulit, tetapi itu semuanya kembali kepada pribadi kamu sendiri. Karena, jika kamu tidak bisa menyeimbangkan antara kuliah dan bisnis kamu. Maka, kuliah kamu akan terbengkalai dan bisnis yang sedang kamu jalani tidak bisa berkembang.
Ilustrasi seimbang antara kepentingan kulian atau pendidikan dengan kepentingan bisnis. |
Saya jadi teringat dengan prinsip "Hidup sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui". Oiya, saya punya cerita mengenai Keseimbangan Hidup yang sebagian saya kutip dari buku Yang Muda Yang Kaya. Berikut kisahnya.
Keseimbangan Hidup
Diceritakan, pada suatu hari terdapat seseorang anak muda yang tengah menanjak dalam kariernya tetapi anak muda tersebut masih merasa hidupnya kurang bahagia. Istrinya sering memarahinya karena merasa keluarganya kurang mendapatkan perhatian dan waktu dari suaminya. Bahkan, orangtua dan keluarga besarnya menanggapnya sebagai pria yang tidak peduli dengan keluarga dan sombong. Si suami kehilangan banyak waktu bersama keluarga dan teman lamanya karena tuntutan pekerjaannya.
Di suatu hari si anak muda bertemu dengan bosnya untuk menceritakan dan mencari solusi atas masalahnya. Setibanya dirumah si bos, ia kagum karena taman rumah bosnya yang indah dan tertata rapi.
Si anak muda bukannya masuk tapi si anak muda bertanya pada bosnya "Maaf, pak. Bagaimana bapak dapat merawat taman yang indah dan rapi sambil tetap dapat bekerja dengan baik untuk perusahaan?"
Si bos tidak menjawab pertanyaan si anak muda, melainkan si bos malah mengajak si anak muda untuk keliling rumah bosnya dengan membawa secangkir susu dan si bos mengatakan "jangan sampai tumpah ya". Pemuda tersebut terus mengelilingi rumah bosnya yang luas dan indah.
Pemuda tersebut bercerita tentang masalahnya sambil mengelilingi rumah bosnya padahal pemuda tersebut tidak disuruh untuk bercerita. Di suatu kesempatan, mata si bos melirik kepada secangkir susu yang dibawa oleh si pemuda.
Sadar dengan lirikan bosnya, si pemuda meminta maaf karena secangkir susu yang dibawa olehnya tumpah karena terlalu asik mengelilingi rumah bosnya. Si bos tertawa "Anak muda, lihatlah kamu telah belajar suatu hal yang berharga, ketika kamu konsentrasi pada rumahku, kamu mengabaikan secangkir susu yang kamu bawa agar tidak tumpah. Begitulah hidup, kita harus bisa menyeimbangkan waktu, pekerjaan, keluarga, teman dan diri sendiri" kata si bos.
Kemudian anak muda tersebut tersenyum karena mendapatkan pelajaran penting dalam hidupnya.
0 Comments