Virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang memiliki arti racun. Ciri-ciri virus diantaranya adalah dapat berkembang biak dalam sel hidupnya, virus memiliki 1 asam nukleat (DNA atau RNA saja), virus bersifat seperti benda mati dan virus memiliki ukuran yang sangat kecil. Bentuk-bentuk virus diantaranya adalah berbentuk seperti peluru, batang, polihedral, benang dan ada juga virus yang berbentuk seperti huruf T. Struktur virus diantaranya adalah kepala, kapsid, asam nukleat, leher dan ekor.
Contoh Bentuk Virus |
Pengertian Virus
Virus adalah agen infeksi yang memiliki ukuran yang sangat kecil yang dapat bereproduksi di dalam sel inang yang hidup. Saat terinfeksi, sel inang akan dipaksa untuk dapat menghasilkan ribuan salinan identik virus asli dalam waktu yang cepat. Virus itu sendiri tidak memiliki sel dan pembentukan virus terjadi di dalam sel inang yang telah terinfeksi.
Sejarah Penemuan Virus
Virus berasal dari bahasa dari bahasa Latin, yaitu virion yang memiliki arti racun. Awal mula virus ditemukan oleh 4 orang ilmuwan, yakni Adolf Meyer, Dmitri Ivanovsky, Martinus Beijerinck dan Wendell Meredith Stanley. Penemuan pertama kali virus pada tahun 1883 oleh Adolf Meyer dan terus dikembangkan hingga tahun 1935 oleh Wendell Meredith Stanley.
1. Adolf Meyer
Adolf Meyer merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari negara Jerman, yang berhasil pertama kali menemukan virus pada tahun 1883. Adolf Meyer, menenukan adanya bintik-bintik yang berwarna kuning pada daun tembakau yang sehat. Ternyata, tembakau lain yang sehat itu juga sama terdapat bintik-bintik berwarna kuning. Dengan adanya bintik-bintik berwarna kuning pada daun tembakau itu, Adolf Meyer mulai meneliti getah tembakau dengan alat mikroskop. Setelah diteliti dengan mikroskop, ternyata tidak ditemukan adanya bakteri pada daun tembakau, sehingga Adolf Meyer memiliki kesimpulan bahwa makhluk yang menyerang daun tembakau itu memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran bakteri.
2. Dmitri Ivanosky
Dmitri Ivanovsky, ilmuwan yang berasal dari negara Rusia ini melakukan penelitian bersama seorang ilmuwan berasal dari negara Jerman, yakni Adolf Meyer pada tahun1892. Dmitri Ivanovsky bersama Adolf Meyer melakukan penelitian dengan menyaring getah tembakau yang dalam keadaan tidak sehat. Dmitri Ivanovsky menyaring getah tembakau yang tidak sehat tersebut dengan saringan bakteri, kemudian Dmitri Ivanovsky memberikan hasil saringan bakteri tersebut kepada daun tembakau yang dalam keadaan sehat dan hasil yang didapat dari ternyata tembakau tersebut juga menjadi sakit.
3. Martinus Beijerinck
Martinus Beijerinck, ilmuwan yang berasal dari negara Belanda melakukan penelitian yang sama seperti dua peneliti sebelumnya, yakni Adolf Meyer dan Dmitri Ivanovsky. Namun, Martinus Beijerinck melakukan penelitian dengan mencoba untuk menonaktifkan makhluk yang menyebabkan penyakit tersebut dengan menggunakan alkohol. Setelah Martinus Beijerinck melakukan penelitian mencoba untuk menonaktifkan dengan menggunakan alkohol dan hasilnya alkohol tidak dapat menonaktifkan makhluk tersebut. Setelah melakukan penelitian Martinus Beijerinck ini menyebutnya dengan sebagai virus lolos saring.
4. Wendell Meredith Stanley
Wendell Meredith Stanley merupakan ilmuwan yang berasal dari negara Amerika Serikat. Setelah penelitian Martinus Beijerinck yang tidak dapat menonaktifkan makhluk penyebab penyakit tersebut. Mulailah pada tahun 1935 Stanley memulai penelitiannya dan penelitian Stanley yang berhasil menonaktifkan makhluk penyebab penyakit pada daun tembakau dengan cara mengkristalkan makhluk tersebut. Kemudian, penyakit tersebut diberi nama Tobacco Mosaic Virus atau singkatnya TMV.
Sturktur Virus
Virus tidak temasuk dalam golongan organisme seluler, karena virus tidak memiliki bagian-bagian sel seperti membran sel, dinding sel, sitoplasma dan juga sel-sel lainnya.
1. Kepala
Kepala merupakan bagian dalam yang mengandung asam nukleat, sedangkan bagian luar kepala diselubungi oleh kapsid. Bagi virus baktreriofag, bentuk kepalanya berbentuk polihedral dengan jenis asam nukleatnya DNA.
2. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks yang tersusun atas rantai nukleotida yang didalamnya mengandung informasi genetik dan berbobot molekul tinggi. Asam nukleat dapat ditemukan pada semua sel hidup dan juga dapat ditemukan pada virus. Asam nukleat yang ialah Asam deoksiribonukleat atau DNA dan Asam ribonukleat atau RNA.
3. Kapsid
Struktur ini juga termasuk ke dalam bagian kepala, yaitu kapsid. Kapsid adalah kulit protein dari virus dan juga kapsid merupakan selubung luar virus yang banyak mengandung subunit protein, yang disebut sebagai kapsomer. Kapsid terdiri dari beberapa bentuk-bentuk, sehingga kapsid berpengaruh pada bentuk virus.
4. Leher
Leher adalah penghubung antara kepala dengan ekor virus. Leher berfungsi sebagai saluran keluarnya asam nukleat yang menuju ekor.
5. Ekor
Ekor pada virus berfungsi untuk menempel pada inang. Ekor virus terdiri dari lempeng dasar dan serabut ekor. Lempeng dasar guna sebagai tempat menempelnya serabut ekor dan jarum penusuk dan serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum yang dapat berfungsi sebagai melekatnya tubuh virus pada sel inang dan ekor akan melekat pada kepala kapsid.
Ciri-ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri, sebagai berikut.
- Virus hanya memiliki satu asam nukleat saja, yaitu RNA atau DNA saja.
- Virus memiliki ukuran sangat kecil, yaitu antara 20 dan 30 nm.
- Virus bersifat seperti layaknya benda hidup, contoh singkatnya virus dapat berkembang biak jika berada di dalam sel yang hidup.
- Virus juga bisa bersifat seperti benda mati, contoh singkatnya virus tidak bernapas, tidak bermetabolisme, tidak berbentuk seperti kristal dan tidak bergerak apabila virus berada di luar sel hidup.
0 Comments